BABEL _ SENTRALBERITAINDONESIA.COM
Petambangan Ilegal yang Diduga di koordinatori Oleh Ajang Warga Jalan Tanjung Kalian. Kelurahan Keranggan Kecamatan muntok Bangka Barat. Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Tidak ada keterlibatan PT Mitra Stania Prima MSP. (25/09/2024)
Dengan beredarnya Informasi Pasir timah Dari hasil Tambang Ilegal secara besar – besaran di Perairan keranggan di setor ke PT. MSP. Ternyata Informasi tersebut Tidak Benar, Pernyataan tersebut Di Sampai kan langsung Humas PT. MITRA STANIA PRIMA MSP. kedapa Redaksi Media SBI, DESY mengatakan Informasi tersebut Tidak Benar pak, sekarag kami sudah habis kuota sehingga kami sedang tidak beproduksi dalam 3 pekan terakhir.
” Tidak Benar pak, sekarang kami sudah habis kuota sehingga kami sedang tidak beproduksi dalam 3 pekan terakhir. Ujar Desy kepada Redaksi Sentral Berita Indonesia.
Namun Hasil Penelusuran Team Media. ternyata Pasir timah Dari pertambangan di tempat terlarang tersebut, Diduga di tampung di gudang milik Ajang yang di sebut – Sebut sebagai koordinator Tambang Ilegal di Perairan Tembelok Dan keranggan. Kelurahan Keranggan, Kecamatan Muntok Bangka Barat, Untuk selanjutnya Pasir timah tersebut di stor ke mana Belum di ketahui, Masih Dalam penelusuran team Media. untuk mengungkap fakta di balik tirai abu – abu Tersebut.
Dikutip Dari Berita sebelum nya. Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda Babel, AKBP Ritman Todoan Gultom sudah mendengar adanya aktifitss tambang Ilegal di Tembelok dan Keranggan.
” Nanti saya lapor dulu ke pimpinan yang baru soalnya ini lagi transisi pergantian Pak Direktur Polairud yang sekarang sedang sertijab di Jawa Tengah, Dikatakan Gultom, pihaknya saat ini menunggu gerakan dari Polres Bangka Barat karena yang punya wilayah. Tegasnya.
Sementara itu Kasat Reskrim AKP Ecky saat di Konfirmasi terkait informasi Pasir timah Dari hasil tambang illegal masuk kegudang/di tampung milik ajang. AKP Ecky mengatakan terimakasih informasinya , akan kami tindak lanjuti.
” Terimakasih informasinya , akan kami tindak lanjuti. Tegasnya. Team (Red SBI/PWRI)
