BABEL – SENTRALBERITAINDONESIA.COM
BANGKA SELATAN – Menjelang bulan Ramadhan tahun 2025, di Bangka Belitung khususnya di Toboali, biasanya di adakan kebiasaan Ngeruah, tradisi adat melayu dengan mengadakan Ngeruah sangat hikmat.
Antusias masyarakat dalam merayakan Ngeruah di Toboali sangat luar biasa di tengah perekonomian di Bangka Selatan tengah mengalami penurunan.
” Alhamdulillah kegiatan Ngeruah di Toboali sangat ramai, walau pun perekonomian kita lagi tidak baik – baik saja, dengan menyambut bulan suci Ramadhan masyarakat kita sangat senang merayakan Ngeruah,” kata salah satu warga Kompleks Bukit Permai, Adi Mulya, saat di jumpai di kediamannya, sabtu ( 15/02/25 )
Menurut ia adat istiadat suku melayu dengan kegiatan Ngeruah boleh boleh saja dan suatu tradisi yang bagus untuk menjalin silahturahmi antar umat manusia.
” Adat harus di lestarikan dan di jaga karena adat Ngeruah sangat bagus untuk menjalin silahturahmi dan kegiatan ini merupakan identitas kita sebagai orang melayu,” ujarnya
Ia juga melanjutkan, kegiatan Ngeruah merupakan kegiatan berkumpul, berzikir, berdo’a untuk semua islam dari suku melayu..
” Kegiatan positif seperti ini sangat menyatukan kita, walau pun begitu, kegiatan ini tidak bersifar memaksa, tapi masyarakat sangat bersemangat untuk berbondong – bondong datang ke masjid,” ucapnya
Sementara itu, terpisah, salah satu ketua RT 01 Kelurahan Toboali, Wahab mengatakan ” saya sangat senang dengan warga yang senang merayakan Ngeruah, kalau yang kurang mampu jangan di paksa, ini cuma teradisi kita dalam menyambut bulan suci Ramadhan,” tuturnya ( efni )